/* Awal TAB VIEW 1*/ div.TabView div.Tabs { overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { background: #0101DF ; background-repeat: no-repeat; float: left; display: block; width: 20px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 20px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 0px; vertical-align: middle; border: 1px solid #eeeeee; margin-top: 4px; margin-left: 6px; margin-right: 6px; border-bottom: 2px solid #999999; border-bottom-width: 2px; text-decoration: none; font-family: "Times New Roman", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: 800; color: #fff; /* Warna Font Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #FFFFFF; /* Warna background Menu Utama Atas */ background: #0101DF; /* Warna Background Mouse Hover */ background-repeat: no-repeat; } div.TabView div.Pages { clear: both; margin-top: 6px; padding: 5px; border: 2px double #999999; /* Warna border Kotak Utama */ overflow: hidden; background-color: #091a9f; /* Warna background Kotak Utama */ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 200%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 4px 2px; } /* Akhir TAB VIEW 1*/

Welcome

welcome to my blog

Devi Dance

Jumat, 27 Mei 2011

Makalah Pengantar Bisnis

BAB I
BISNIS DAN LINGKUNGANNYA
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilahʺekonomiʺ sendiri berasal dari kataYunaniοἶκος(oikos) yang berarti ʺkeluarga, rumah tanggaʺ danν όμος(nomos), atauʺperaturan, aturan, hukum,ʺ dan secara garis besar diartikan sebagaiʺaturan rumah tanggaʺ atauʺmanajemen rumah tangga.ʺ Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonomi adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Se cara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti ʺsibukʺ dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Pengusaha atau pebisnis adalah sebutan bagi orangorang yang terlibat dalam usahausaha yang bertujuan menghasilkan laba, umumnya dalam pengelolaan sebuah perusahaan.
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Faktor Pendorong Perkembangan Perusahaan
i. secara pontensial terdapat permintaan terhadap barang yang akan di produksi / mewujudkan baran gyang akan diminta masyarakat
ii. terdapat keinginan untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan dari usaha tersebut.
Mengapa segolongan masyarakat mendirikanPerusahaan? Pendirian perusahaan untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan dengan menghindari resiko.
Resiko merupakan suatu keadaan yang menekankan tentang kemungkinan bahwa di masa depan akan terjadi peristiwa yang berbeda dengan yang diramalkan. Sistem ekonomiadalah cara pengaturan kegiatan ekonomi dalam suatu negara.
Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang pernah digunakan di berbagai negara, sistem ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk:
(i) Sistem Pasar Bebas
Ciriciri utama Perekonomain Pasar Bebas
1. Kegiatan ekonomi ditentukan oleh keinginan pasar. Pengusaha dapat merencanakan tentang kegiatan ekonomi yang ingin dilakukankannya. Akan tetapi pada akhirnya pasarlah yang menetukan kelangsungan kegiatan setiap usaha.
2. Kebebasan dalam memiliki harta. Implikasi dari kebebasan untuk menjalankan usaha, setiap individu bebas untuk mengumpulkan harta yang diperoleh dari bekerja dan menjalankan usaha.
3. Menggalakkan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam usaha mereka untuk mendapatkan keuntunganberbagai perusahan harus berusaha untuk menciptakan barang baru, mengurangi biaya produksi dan memperluas pasar.
4. Fluktuasi kegiatan ekonomi semakin besar.
Dalam sistem perekonomian pasar bebas kegiatan ekonomi cendrung mengalami naik turun yang semakin besar, yaitu tingkat ketisakstabilannya semain tinggi.
(ii) Sistem Perancanaan Pusat
Pemeikiran Komunisme telah menimbulkan Revolusi di Rusia tahun 1917 dan pemerintah yang dipimpin oleh raja di ganti oleh Sistem Komunisme di mana Partai Komunis mengendalikan kehidupan politik dan ekonomi. Kemerdekaan dan kebebasan berpolitik dibatasi dan perusahaanperusahaan diambil alih oleh pemerintah. Pemilikan perusahaan oleh pihak swasta dihapuskan, dan semenjak itu semua perusahaan dimiliki oleh pemerintah. Selanjutnya kegiatan perusahaan perusahaan tersebut tidak ditentukan oleh kehendak pasar, tetapi di atur oleh pemerintah dengan mendirikan suatu badan yang dinamakan
Badan Perencanaan Pusat.
Dari ciriciri utama sistem perencanaan pusat ini dapat disimpulkan bahwa keinginan masyarakat bukan lagi merupakan penentu penting dari segi kegiatan usaha setiap unit produksi. Badan Perencanaan Pusat lah yang menentukan jenis produksi yang harus mereka ciptakan dan jumlah produksi yang mereka lakukan.
(iii) Perekonomian Campuran
Perekonomian Campuran adalah sistem ekonomi di mana secara bersama badan usah swasta dan badan usaha milik pemerintah melakukan kegiatan menghasilkan barang dan jasa.
BAB II
BENTUK BADAN USAHA DAN PERKEMBANGAN BADAN USAHA
Bentuk Badan Usaha yang Utama
1. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh satu orang sebagai pemilik dan penanggung jawab. Utang perusahaan berarti utang pemiliknya. Dengan demikian seluruh harta kekayaan si pemilik jadi jaminan perusahaan. Badan Usaha seperti ini tidak perlu berbadan hukum, walaupun jika ingin, boleh dilakukan.
Keuntungan Perusahaan Perorangan:
(i) Keuntungan menjadi milik sendiri
(ii) Mudah mendirikannya
(iii) Tidak perlu berbadan hukum
(iv) Rahasia perusahaan terjamin
(v) Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
(vi) Aktivitasnya relatif simpel
(vii) Manajemennya fleksibel
Sedangkan kekurangannya:
(i) Modal tidak terlalu besar
(ii) Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
(iii) Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ideide
(iv) Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
(v) Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
(vi) Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
2. Perkongsian / Persekutuan (Partnership)
Perusahaan persekutuan (partnership) adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih.        
Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan, yaitu:
(1) Perseroan (Maatschap),     
(2) Firma, dan
(3) CV Comanditer Veenonscaft. Tidak seperti dua bentuk lainnya, dalam CV dikenal adanya sekutu aktif dan sekutu pasif (silent partner).Sekutuaktif adalah sekutu yang memberikan modal (uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu pasif hanya menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut campur dalam urusan operasional. Pembagian keuntungan dari sekutu pasif dan aktif berbeda sesuai kesepakatan.
Pada perusahaan berbentuk firma, para sekutu harus menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian. Maka konsekuensi yang dialami tidak berbeda dari perusahaan perorangan. Apabila firma didirikan secara resmi, maka harus didaftarkan ke Berita Negara Republik Indonesia (BNRI). Sedangkan dalam perusahaan berbentuk CV/persekutuan komanditer, pendirian perusahaan harus menggunakan akta dan harus didaftarkan. Lebih kurang, ciriciri CV dan firma hapir sama, CV juga tidak memiliki kekayaan sendiri/bukan merupakan badan hukum.
Kelebihan Perusahaan Persekutuan:
(i)Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan     
(ii) Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama          
(iii) Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyakpengelolanya
(iv)Ideide inovasi lebih lancar mengalir Kekurangannya
(i) Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
(ii) Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
(iii) Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
3. Perseroaan Terbatas (Corporation)
Perusahaan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris, di mana suatu dokumen dikemukakkan yang pada sasarnya menerangkan mengenai tujuan pendiriannya, saham yang dikelurkan, usaha yang dijalankan, dan namanama pimpinan yang akan menjalankan perusahaan yang didirikan.
Penggolongan perusahaan terbatas dapat dibedakan kepada dua golongan
(i) Perusahaan Publik atau Public corporation yaitu perushaan yang sahamnya dijual ke masyarakat melalui pasar saham.
(ii) Perusahaan Privat atau Private corporation yaitu perusahaan yang sahamnya dijual secara privat, yaitu tidak melalui perantara di pasaran.
Kelabihan Perseroan Terbatas
(i) Tanggung jawab terbatas
(ii) Saham perusahaan mudah ditunaikan
(iii) Lebih mudah memperoleh modal
(iv) Pengelolaannya lebih profesional
Keburukan Perusahaan Terbatas
(i) Pendiriaannya lebih kompleks
(ii) Dua kali membayar pajak (Pajak keuntungan, dan pajak deviden yang dibagikan)
(iii) Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak
(iv) Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
(v) Dapat mengurangi motivasi pekerja.
Di samping itu dalam setiap perekonomian akan di dapati pula
1. Perusahaan Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang tujuan utamanya bukanlah mencari untung tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan kegiatan dalam koperasi. Ciri koperasi. Berdasarkan ketentuan dalam undangundang Koperasi, Pendirian koperasi baru dapat dilakukan apabila paling sedikit 20 orang peserta bersepakat untuk mendirikannya.
2. Perusahaan Pemerintah (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usahabadan usaha tersebut adalah pegawai negeri.BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjanperjan tersebut. Contoh Perjan: KAI (kini menjadi PT).
Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri–ciri Persero adalah:
(i) Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
(ii) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham–saham
(iii) Dipimpin oleh direksi
(iv) Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
(v) Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
(vi) Tidak memperoleh fasilitas negara
Aspek Lain Dari Organisasi Perusahaan
1.      Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantorkantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
2.      Perusahaan Patungan (joint venture)
Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihakpihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini terbalik dengan persekutuan strategi, yang tak melibatkan taruhan keadilan oleh pesertanya, dan susunannya kurang begitu sulit. Frase ini umumnya merujuk pada tujuan kelompok dan bukan jenis kelompok. Kemudian, perusahaan patungan bisa berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur resmi lainnya, bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
3.      Pengambilalihan (Acquisistion)
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh CocaCola, dan lainlain. Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang berarti pengambilalihan. Kata akuisisi aslinya berasal dari bhs. Latin, acquisitio, dari kata kerja acquirere.
Penggabungan (Merger)
4.      Merger adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
i.            Merger horizontal, adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis (usahanya sama), misalnya merger antara dua perusahaan roti, perusahaan sepatu.
ii.            Merger vertikal, adalah merger yang terjadi antara perusahaan perusahaan yang saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya: perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan perusahaan mobil.
iii.            Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbedabeda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik atau perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan Badan Usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.
5. Nasionalisasi, Privatisasi, dan Divestasi
            Nasionalisasi adalah proses di mana negara mengambil alih kepemilikan suatu perusahaan milik swasta atau asing. Apabila suatu perusahaan dinasionalisasi, negara yang bertindak sebagai pembuat keputusan. Selain itu para pegawainya menjadi pegawai negeri.
            Privatisasi (istilah lain: denasionalisasi) adalah proses pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi milik pribadi. Lawan dari privatisasi adalah nasionalisasi.
            Dalam finansial and ekonomi, divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yangbaru.
6. Franchasing
            Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hakhak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan . Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
            Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan caracara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
BAB III
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN

Organisasi adalah Sekumpulan orang yang bersepakat untuk bergabung dalam suatu kelompok, yang menetapkan tujuantujuan tertentu dan berupaya mencapai tujuan tersebut.
Organisasi mempunyai ciriciri pokok sebagai berikut:
(i) Terdiri dari sekumpulan orang
(ii) Sepakat berkelompok untuk mecapai tujuantujuan tertentu
(iii) Melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Coba Anda perhatikan karakter dari orangorang yang bergabung dalam satu organisasi. Apakah yang dapat Anda simpulkan? Ternyata:
(1) Karakter orangorang atau kelompok orang yang berbeda dalam organisasi sangat berbeda
(2) Melakukan kerja yang ditugakan dengan dorangan dan tujuan yang berbeda
(3) Mempunyai latar belakang pendidikan dan budaya yang berbada.
Dalam keadaan yang berbeda tersebut bagaimanakah mereka dapat bersepakat mencapai tujuantujuan yang telah ditentukan? Di sinilah manajemen dan para manajer akan berperan.

Pengertian Manajemen
KataManajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemenelemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
1.      Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsifungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.      Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatankegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugastugas yang telah dibagi bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugastugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3.      Pengarahan(directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usahausaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orangorang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersamasama untuk mencapai tujuan yangdikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
4.      Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untukmemastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.
Mengapa Manajemen dibutuhkan
Manajemen dibutuhkan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Efektif menurut Peter F Drucker adalahʺmengerjakan pekerjaan yang benarʺ (doing the right things), sedangkanefisien adalahʺmengerjakan pekerjaan dengan benarʺ(doing things right).
Peran manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Peran antar pribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
3. Peran pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding. Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
Manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatankegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Tingkatan manajer
Manejemen lini pertama (firstline management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan nonmanajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman)
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Keterampilan manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1.      Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2.      Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
            Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3.      Keterampilan teknis (technical skill)
            Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain lain. Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).
BAB IV
PASAR DAN MANAJEMEN PEMASARAN
Pasar dalam arti sempit adalah tempat permintaan dan penawaran bertemu, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar modern. Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau Jasa. Sedangkan secara umum pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli.
Pasar dapat dibagi menjadi :
1. Pasar tradisional,     
2. Pasar modern,         
3. bursa kerja, 
4. bursa efek
Dalam kehidupan seharihari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
di antaranya:
1.      pasar tradisional
2.      pasar raya
3.      pasar abstrak
4.       pasar konkrit
5.      toko swalayan
6.      toko serba ada
b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:
1. pasar ikan
2. pasar sayuran          
3. pasar buahbuahan
4. pasar barang elektronik
5. pasar barang perhiasan
6. pasar bahan bangunan
7. bursa efek dan saham.
Struktur Pasar
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciriciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik danmonopsoni).
Segmentasi Pasar
Definisi Segmentasi Pasar Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995)mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbedabeda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masingmasing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masingmasing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masingmasing pembeli.
Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benarbenar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelaskelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbedabeda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307). Manfaat dan Kelemahan Segmentasi Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan
atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1.      Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungankecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.      Dapat mendesign produk yang benarbenar sesuai dengan permintaan pasar.
3.      Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.      Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periodeperiode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masingmasing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahankelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1.      Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.      Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.      Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.      Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
5.      Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama
Halhal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifatsifat homogen dan kemudian memperlakukan masingmasing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda. Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktorfaktor tersebut antara lain sebagai berikut:
A.    VariabelVariabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabelvariabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenisjenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1. Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unitunit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anakanak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anakanaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompokkelompok berdasarkan:
(a) Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
(b) Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
(c) Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
1.      Manfaat yang dicari
            Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
            Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
            Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
            Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benarbenar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadangkadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
Manajemen pemasaran
            Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatankegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barangbarang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
            Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan programprogram yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
            Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut ʺKonsep Pemasaranʺ.
Fungsi pemasaran
            Pemasaran berfokus kepada aktivitas kompleks yang harus menampilkan tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk pembelian, penjualan, transportasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan pengambilan risiko.
FungsiFungsi Pemasaran :
1. Fungsi Pertukaran
            Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.
2. Fungsi Distribusi Fisik
            Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
            Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk.
BAB V
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SDM
Definisi Kepemimpinan Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:
1.      Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
2.      Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
3.      Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
4.      Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
5.      Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).
            Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.
PENGERTIAN PEMIMPIN
            Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasanalasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencanarencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersamasama (Panji Anogara,Page 23).
            Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, kolega, maupun atasan pimpinan itu sendiri.
Gaya kepemimpinan
1.      Otokratis.
      Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
2.      Demokrasi.Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan demokratis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri
3.      Gaya kepemimpinan kendali bebas. Pemimpin memberikan kekuasan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manuasi adalah orangorang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi.
Definisi MSDM
            MSDM dapat didefinisikan sebagai suatu proses serta upaya untuk merekut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
            Drs. Malayu. S.P. Hasibuan MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Fungsifungsi MSDM terdiri dari : Perancanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan Kompensasi, Pengintegrasian, Pemeliharaan, Kedisiplinan, dan Pemberentian Tujuannya ialah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari persentase tingkat bunga bank.
Peranan Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja) dalam kegiatan perusahaan.
            Menghasilkan barang dan kegiatan perusahaan lain memerlukan faktorfaktor produksi. Akan tetapi faktorfaktor produksi lain tidak akan dapat digunakan secara efektif apabila sumber daya manusia tidak melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan mengoperasikan alatalat produksi secara efesien. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan bagian sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan. Bagian ini perlu mengisi organisasi perusahaan dengan tenagatenaga kerja dan tenaga ahli yang sesuai dan dapat memberikan motivasi kepada mereka untuk melakukan tugas mereka sesuai dengan yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar