/* Awal TAB VIEW 1*/ div.TabView div.Tabs { overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { background: #0101DF ; background-repeat: no-repeat; float: left; display: block; width: 20px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 20px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 0px; vertical-align: middle; border: 1px solid #eeeeee; margin-top: 4px; margin-left: 6px; margin-right: 6px; border-bottom: 2px solid #999999; border-bottom-width: 2px; text-decoration: none; font-family: "Times New Roman", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: 800; color: #fff; /* Warna Font Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #FFFFFF; /* Warna background Menu Utama Atas */ background: #0101DF; /* Warna Background Mouse Hover */ background-repeat: no-repeat; } div.TabView div.Pages { clear: both; margin-top: 6px; padding: 5px; border: 2px double #999999; /* Warna border Kotak Utama */ overflow: hidden; background-color: #091a9f; /* Warna background Kotak Utama */ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 200%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 4px 2px; } /* Akhir TAB VIEW 1*/

Welcome

welcome to my blog

Devi Dance

Senin, 27 Juni 2011

Yelse_GoresanTak Berdarah

Keabadian cinta Yang telah kau abaikan
Meniti jenjang cinta Di relung hatiku
Kini tlah kau gores Luka yang ter berdarah
Kau menahan  kepedihan yang tergamak Di hati ini
Sandaran kasih ku kini telah hilang Mengarungi bahtera cinta
Bersemayam di lubuk hatiku
Kau mutiara cintaku yang pertama dan terahir
memeberi sebuah ikatan cintamu
mahligai cinta kita bena kini tinggal satu kenangan
yang terukir di relung hatiku
back to : kini telah kau gores
back to : kau mutiara cinta
download lagu nya disini

Penyakit Virus

Penyakit Virus

Virus yang Menyerang Manusia
Seperti halnya pada hewan, penyakit pada manusia pun banyak yang disebabkan oleh virus. Gejala yang ditunjukkan oleh penyakit yang disebabkan oleh virus tidak sama pada setiap penyakit. Berikut ini adalah beberapa virus penyebab penyakit pada manusia:
- Virus poliomyelitis, menyebabkan penyakit polio. Virus ini menyerang susunan saraf pusat dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus polio masuk ke tubuh manusia melalui hidung dan mulut. Pada sel saraf, virus berbiak dengan sangat cepat dan merusak atau membunuh sel. Kelumpuhan terjadi jika banyak sel saraf yang rusak.
- Virus influenza, menyebabkan penyakit influenza. Influenza merupakan penyakit pernapasan. Virus masuk melalui hidung dari mulut. Penyakit influenza sangat mudah menular. Sekarang ini muncul virus flu burung yang dapat menyerang manusia.
- Virus varicella, menyebabkan penyakit cacar air. Virus cacar air disebarkan rnelalui udara. Penyakit cacar air banyak diderita anak-anak. Orang yang sudah terkena cacar air tidak akan terkena lagi. Pada tahun 1796, Dr. Edward Jenner melakukan vaksinasi cacar pada seorang berumur delapan tahun.
- Virus rabies, menyebabkan penyakit rabies yang menyerang saraf pusat dan hampir selalu menyebabkan kematian. Hampir semua Mammalia dapat membawa virus rabies. Virus rabies dapat bertahan dalam waktu yang lama di dalam kelenjar ludah. Jika hewan yang terserang rabies menggigit hewan lain atau manusia, hewan atau manusia tersebut dapat tertular rabies. Louis Pasteur menemukan pusat infeksi rabies pada otak dan sumsum tulang belakang.
- Virus rubella, menyebabkan penyakit campak jerman. Campak jerman tidak berbahaya. Akan tetapi, jika wanita yang sedang hamil muda terserang penyakit ini, bayi yang dikandungnya dapat mengalami. keterbelakangan mental, gangguan penglihatan dan pendengaran, atau gagal jantung. Virus rubella Menyebar saat penderita batuk atau bersin.
- Virus hepatitis. menyebabkan penyakit hepatitis. Terdapat tiga jenis penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, hepatitis B. dan hepatitis C. Virus hepatitis A disebarkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Virus hepatitis B disebabkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi. Penyakit hepatitis ditandai dengan pembengkakan hati. Gejalanya antara lain hilangnya selera makan, cepat lelah, dan warna kulit menjadi kekuningan.
- Virus ebola, menyebabkan penyakit ebola. Virus ini merupakan anggota dari virus RNA yang dikenal dengan filovirus. Dengan perbesaran ribuan kali menggunakan mikroskop elektron, virus ini terlihat berbentuk filamen, kadang-kadang filamen bercabang, berbentuk “u”, berbentuk “b”, atau melingkar. Virus ebola ditemukan tahun 1976 dan diberi nama sesuai nama sungai di Zaire, Afrika. tempat pertama kali virus ini ditemukan. Sampai saat ini, inang virus ebola belum diketahui dengan pasti. Untuk mengidentifikasi inangnya, para ahli meneliti ribuan specimen dari hewan di sekitar area berjangkitnya penyakit, tetapi hasilnya kurang memuaskan. Kera, seperti juga manusia, dapat terinfeksi dan menjadi inang virus tersebut. Virus ebola menyebabkan demam hemoragik ebola (Ebola hemorragic fever). Gejala penyakit ini dimulai pada hari ke-4 sampai hari ke-16 setelah infeksi. Gejala awalnya ditunjukkan dengan demam mendaclak, tubuh lemah, nyeri otot, dan sakit tenggorokan. Gejala lebih lanjut ditunjukkan dengan penderita mengalami muntah-muntah, kegagalan fungsi ginjal dan hati, serta pendarahan. Virus ebola dapat disebarkan melalui hubungan seksual dengan penderita atau penggunaan jarum suntik ke bekas penderita.

SDM

Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualtias, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan yang prima disamping penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekurangan gizi dapat merusak bangsa.
Tujuan dari analisis adalah untuk mengetahui kecenderungan masalah gizi dan kesehatan masyarakat serta determinan yang mempengaruhi masalah ini.
Analisis menggunakan data utama dari Susenas 1989 sampai dengan 2003, dan data lainnya yang mempunyai informasi status gizi dan kesehatan masyarakat. Kajian dilakukan juga berdasarkan perbedaan antar kabupaten, antar provinsi, serta perbedaan antara perkotaan dan perdesaan. Cara “Bivariate dan Multivariate” analisis diaplikasikan pada penulisan ini untuk menjelaskan perubahan status gizi dan kesehatan masyarakat serta determinannya untuk dapat memberikan rekomendasi pada kebijakan program perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.
Hasil kajian ini secara umum menunjukkan bahwa masalah gizi dan kesehatan masyarakat masih cukup dominan. Dari indikator kesehatan, walaupun terjadi peningkatan status kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya umur harapan hidup, dan menurunnya angka kematian bayi dan balita, akan tetapi masih tercatat sekitar 24% kabupaten/kota dengan angka kematian bayi >50 per 1000 lahir hidup. Penyebab kematian memasuki tahun 2000 masih didominasi penyakit infeksi dan meningkatnya penyakit sirkulasi dan pernafasan. Masih rendahnya status kesehatan ini antara lain disebabkan karena faktor lingkungan atau tercemarnya lingkungan air dan udara. Disamping itu, faktor perilaku juga berpengaruh untuk terjadinya penyakit kronis, seperti jantung, kanker, dan lain-lain. Tingginya angka kematian ini juga dampak dari kekurangan gizi pada penduduk. Mulai dari bayi dilahirkan, masalahnya sudah mulai muncul, yaitu dengan banyaknya bayi lahir dengan berat badan rencah (BBLR<2.5 Kg). Masalah ini berlanjut dengan tingginya masalah gizi kurang pada balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa sampai dengan usia lanjut. Hasil kajian lain yang tidak kalah pentingnya adalah semakin jelasnya fenomena “double burden” yang menimpa penduduk Indonesia terutama di wilayah perkotaan, ditandai dengan semakin meningkatnya masalah gizi lebih, serta meningkatnya proporsi ibu dengan gizi lebih yang mempunyai anak pendek atau kurus. Makalah ini juga mendiskusikan asumsi penurunan masalah gizi sampai dengan 2015 dengan berbagai alternatif intervensi.
Peningkatan SDM ini untuk masa yang akan datang perlu dilakukan dengan memperbaiki atau memperkuat intervensi yang ada menjadi lebih efektif, bermanfaat untuk kelompok sasaran terutama penduduk rawan dan miskin. Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan gizi pada penduduk menjadi prioritas, selain meningkatkan pendidikan dan mengurangi kemiskinan, terutama pada kabupaten/kota yang tingkat keparahannya sangat berat. Pelayanan kesehatan dan gizi untuk yang akan datang juga harus memperhatikan pertumbuhan penduduk perkotaan yang akan membawa berbagai masalah lain. Dengan peningkatan kualitas intervensi kepada masyarakat, diasumsikan penurunan masalah gizi dan kesehatan masyarakat dapat tercapai.



I. Pendahuluan

Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan yang prima di samping penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekurangan gizi dapat merusak kualitas SDM.

Pada saat ini, sebagian besar atau 50% penduduk Indonesia dapat dikatakan tidak sakit akan tetapi juga tidak sehat, umumnya disebut kekurangan gizi. Kejadian kekurangan gizi sering terluputkan dari penglihatan atau pengamatan biasa, akan tetapi secara perlahan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, angka kematian balita, serta rendahnya umur harapan hidup.

Masa kehamilan merupakan periode yang sangat menentukan kualitas SDM di masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh kondisinya saat masa janin dalam kandungan. Akan tetapi perlu diingat bahwa keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil ditentukan juga jauh sebelumnya, yaitu pada saat remaja atau usia sekolah. Demikian seterusnya status gizi remaja atau usia sekolah ditentukan juga pada kondisi kesehatan dan gizi pada saat lahir dan balita.

United Nations (Januari, 2000) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam kaitannya dengan upaya peningkatan SDM pada seluruh kelompok umur, dengan mengikuti siklus kehidupan. Pada bagan 1 dapat dilihat kelompok penduduk yang perlu mendapat perhatian pada upaya perbaikan gizi. Pada bagan 1 ini diperlihatkan juga faktor yang mempengaruhi memburuknya keadaan gizi, yaitu pelayanan kesehatan yang tidak memadai, penyakit infeksi, pola asuh, konsumsi makanan yang kurang, dan lain-lain yang pada akhirnya berdampak pada kematian. Untuk lebih jelas mengetahui faktor penyebab masalah gizi, bagan 2 (Unicef, 1998 ) menunjukkan secara sistimatis determinan yang berpengaruh pada masalah gizi yang dapat terjadi pada masyarakat. Sehingga upaya perbaikan gizi akan lebih efektif dengan selalu mengkaji faktor penyebab tersebut.

Uraian berikut ini merupakan kajian status gizi dan kesehatan penduduk yang menunjukkan fakta yang terjadi pada masyarakat Indonesia disertai dengan faktor penyebabnya. Prevalensi status gizi dan kesehatan diterjemahkan ke jumlah penduduk, dan angka prevalensi tahun terakhir digunakan untuk proyeksi sampai tahun 2015. Kajian ini diakhiri dengan rekomendasi untuk alternatif intervensi pada masa yang akan datang.

artikel, makalah, skripsi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Obstipasi merupakan masalah yang tidak bias dilewatkan begitu saja,hal ini karena

1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Obstipasi pada bayi.
1.2.2 Tujuan khusus
1.2.2.1 Diketahuinya penyebab obstipasi
1.2.2.1 Diketahuinya cara pencegahan dan mengatasi obstipasi

1.3 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan berguna untuk :
1.3.1 Menambah pengetahuan mahasiswa tentang Obstipasi
1.3.2 Sebagai bahan masukan bagi pimpinan BPS agar selalu meperhatikan masalah obstipasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Obstipasi
Necel (Desember 2007) Obstipasi berasal dari bahasa Latin
Ob berarti in the way = perjalanan
Stipare berarti to compress = menekan
Secara istilah obstipasi adalah bentuk konstipasi parah biasanya disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses dalam usus (adanya obstruksi usus). Gejala antara obstipasi dan konstipasi sangat mirip dimana terdapat kesukaran mengeluarkan feses (defekasi). Namun obstipasi dibedakan dari konstipasi berdasarkan penyebabnya. konstipasi disebabkan selain dari obstruksi intestinal sedangkan obstipasi karena adanya obstruksi intestinal. Gejala obstipasi berupa pengeluaran feses yang keras dalam jangka waktu tiap 3-5 hari, kadang disertai adanya perasaan perut penuh akibat adanya feses atau gas dalam perut. Sebab dari obstipasi ada 2 yaitu:
• Obstipasi akibat obstruksi dari intralumen usus meliputi akibat adanya kanker dalam dinding usus
• Obstipasi akibat obstruksi dari ekstralumen usus, biasanya akibat penekanan usus oleh massa intraabdomen misalnya adanya tumor dalam abdomen yang menekan rectum.
2.2 Macam-macam Obstipasi
Obstipasi ada dua macam
 Obstipasi obstruksi total
Memiliki ciri tidak keluarnya feses atau flatus dan pada pemeriksaan colok dubur didapatkan rectum yang kosong, kecuali jika obstruksi terdapat pada rectum.
 Obstipasi obstruksi parsial.
Memiliki ciri pasien tidak dapat buang air besar selama beberapa hari tetapi kemudian dapat mengeluarkan feses disertai gas. Keadaan obstruksi parsial kurang darurat daripada obstruksi total.

Obstipasi didiagnosa melalui cara:
1. Anamnesis
Riwayat penyakit difokuskan pada gagal untuk mengeluarkan baik feses maupun gas. Perlu untuk menentukan apakah termasuk obstruksi total atau partial
Anamnesis ditujukan untuk menggali lebih dalam riwayat penyakit terdahulu yang mungkin dapat menstimulasi terjadinya obstipasi
Dicari juga apakah ada kelainan usus sebelumnya, nyeri pada perut, dan masalah sistemik lain yang penting, sebagai contoh riwayat adanya penurunan berat badan yang kronis dan feses yang bercampur darah kemungkinan akibat obstruksi neoplasma
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan abdomen standar seperti inspeksi, auskultasi, perkusi,dan palpasi untuk melihat apakah ada massa abdomen, nyeri abdomen, dan adanya distensi kolon.
Obstruksi usus pada fase lanjut tidak terdengar bising usus
Pemeriksaan region femoral dan inguinal untuk melihat apakah ada hernia atau tidak. Obstruksi kolon bisa terjadi akibat hernia inguinal kolon sigmoid
Pemeriksaan rectal tussae (colok dubur) untuk mengidentifikasi kelainan rectum yang mungkin menyebabkan obstruksi dan memberikan gambaran tentang isi rectum


3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hb,urine dan lai sebagainya yang di anggap perlu
4. Pencitraan dengan CT scan, USG, X rays dengan atau tanpa bahan kontras. Pencitraan untuk melihat apakah ada dilatasi kolon. Dilatasi kolon tanpa udara menandakan obstruksi total dan dilatasi kolon dengan terdapat udara menandakan partial obstruksi parsial. Pencitraan ini dapat digunakan untuk menentukan letak obstruksi dan penyebab obstruksi.
Laboratorium seperti pemeriksaan elektrolit darah (mengetahui dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit), hematokrit (apakah ada anemia yang dihubungkan dengan perdarahan usus missal akibat neoplasma), hitung leukosit (mengetahui infeksi usus)
Endoskopi untuk melihat bagian dalam kolon dan mennetukan sebab obstipasi

2.3 Penanganan obstipasi
1. Perawatan medis
Meliputi resusitasi untuk mengoreksi cairan dan elektrolit tubuh, nasograstis decompression pada obstruksi parah untuk mencegah muntah dan aspirasi, dan pengobatan lain untuk mencegah semakin parahnya sakit
2. Operasi
Untuk mengatasi obstruksi sesuai dengan penyebab obstruksi, dan untuk mencegah perforasi usus akibat tekanan tinggi. Obstipasi obstruksi total bersifat sangat urgent untuk dilakukan tindakan segera dimana jika terlambat dilakukan dapat mengakiabtkan perforasi usus karena peningkatan tekanan feses yang besar.
3. Diet
Pada obstruksi total dianjuran tidak makan apa-apa, pada obstruksi parsial dapa diberikan makanan cair dan obat-obatan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Obstipasi merupakan penyakit yang disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses dalam usus. Obstipasi berbeda dengan konstipasi walaupun keduanya agak mirip. Obstipasi terbagi dua yaitu obstipasi total dan obstipasi parsial. Lakukan diagnosis dengan tepat dengan terlebih dahulu menanyakan riwayat penyakit yang lalu. Terapi penyembuhan dengan perawatan medis yang tepat,bila hal tersebut masih belum maksimal maka lakukan operasi dan diet.
3.2 Saran
• Selama proses persalinan sebaiknya seorang Ibu didampingi oleh suami atau seseorang yang dipercayainya.
• Sebaiknya RS yang tidak mengizinkan pendamping berada selama proses pertsalinan membuat kebijakan tentang hal ini.
• Mengingat besarnya manfaat seorang pendamping selama proses persalinan sebaiknya sebelum persalinan Ibu sudah memutuskan siapa yang akan mendampinginya.

MAKALAH KESEHATAN

BAB I
PENDAHULUAN MAKALAH KESEHATAN
A. Latar Belakang Masalah Kesehatan masyarakat
Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan masyarakat, yaitu
perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah
manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya
lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Dalam penerapannya di masyarakat, sanitasi meliputi penyediaan air, pengelolaan limbah, pengelolaan sampah, kontrol vektor, pencegahan dan pengontrolan pencemaran tanah, sanitasi makanan, serta pencemaran udara.
Kesehatan lingkungan di Indonesia masih memprihatinkan. Belum optimalnya sanitasi di Indonesia ini ditandai dengan masih tingginya angka kejadian penyakit infeksi dan penyakit menular di masyarakat. Pada saat negara lain pola penyakit sudah bergeser menjadi penyakit degeneratif, Indonesia masih direpotkan oleh kasus demam berdarah, Diare, Kusta, serta
Hepatitis A yang seakan tidak ada habisnya.
Kondisi sanitasi di Indonesia memang tertinggal cukup jauh dari negaranegara tetangga. Dengan Vietnam saja Indonesia hampir disalip, apalagi dibandingkan dengan Malaysia atau Singapura yang memiliki komitmen tinggi terhadap kesehatan lingkungan di negaranya. Jakarta hanya menduduki posisi nomor dua dari bawah setelah Vientianne (Laos) dalam pencapaian
cakupan sanitasinya.
Sanitasi sangat menentukan keberhasilan dari paradigma pembangunan kesehatan lingkungan lima tahun ke depan yang lebih menekankan pada aspek pencegahan (preventif) daripada aspek pengobatan (kuratif). Dengan adanya upaya preventif yang baik, angka kejadian penyakit yang terkait dengan kondisi lingkungan dapat dicegah. Selain itu anggaran yang diperlukan untuk
preventif juga relatif lebih terjangkau dari pada melakukan upaya kuratif.Anggaran pemerintah untuk kesehatan masyarakat masih relatif minim.
Dari anggaran yang masih minim tersebut, sanitasi tidak berada di urutan yang dijadikan prioritas utama. Besarnya investasi untuk pengembangan sanitasi diperkirakan hanya Rp20/orang/tahun, lebih rendah dari yang dibutuhkan sebesar Rp40,000/orang/tahun. Buruknya sanitasi ini menyebabkan kerugian
terhadap ekonomi Indonesia sebesar 6,3 milyar dolar AS setiap tahun pada tahun 2006, ini setara dengan 2.3% Produk Domestik Bruto (PDB) kita.
Pemerintah juga bekerjasama dengan beberapa negara berkembang untuk meningkatkan fasilitas sanitasi dan kondisi penyediaan air bersih, khususnya di daerah pedesaan. Sangat miris rasanya jika kita masih memerlukan dana negara lain untuk membangun sanitasi di negeri sendiri.
B. Rumusan Masalah
Kesehatan masyarakat sangatlah penting sebagai kehidupan saat ini.
· Bagaimana kondisi sanitasi lingkungan di Indonesia?
· Bagaimana upaya penerapan ilmu Gizi berbasis makanan
khas daerah?
· Bagaiamana cara menjaga kesehatan lingkungan ini…?
· Seperti apa Upaya yang benar mengantisipasi saat gejala
sakit datang?
C. Tujuan
Penerapan Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas daerah pada jenjang
pendidikan formal dapat memutus mata rantai penyebab masalah gizi dan
kesehatan. Masalah-masalah tersebut diantaranya gizi kurang, gizi buruk, gizi
lebih dan masalah kesehatan yang bersifat degeneratif seperti penyakit
jantung, diabetes mellitus, kanker, hipertensi, dll

artikel lingkungan hidup

Di dalam sebuah artikel biasanya terkandung:
  1. Sejarah
  2. Petualangan
  3. Argumentasi
  4. Hasil penelitian
  5. Bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu.
Berikut adalah salah satu contoh artikel mengenai Lingkungan Hidup
Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata “Buanglah Sampah Pada Tempatnya”. Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menngunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini

Sabtu, 25 Juni 2011

Buat JavaScrip Sendiri

cara buat javacrip sangat gampang ga usah pusing
asal kita tau za pa yang ingin kita buat ehhehe
yang pasti anda udah tau kan..??
oc....
langsung za lah ea...??/
klo anda mo buat javascript anda sendiri
disini tempat na....
tapi jangan lupa kasi koment na ea..??

Jumat, 24 Juni 2011

cara buat forum

Setelah beberapa lama berikhtiar untuk membuat forum akhirnya kami terlaksana juga dan hasil dari ikhtiar tersebut coba kami sharingkan disini semoga ada manfaat buat yang juga ingin mempunyai forum.

Tahapannya sebagai berikut

1. Masuk ke www.forumotion.com, lalu kamu pilih yang "CREATE A FORUM"..

2. Setelah itu bakalan ada 3 tahap yaitu
  • Style (utk memilih template forum),
  • Fill the Forum (utk pengisian data forum),
  • Verify your password (verify password kamu).

3. Setelah melalui 3 tahap tersebut, maka akan ada tulisan congratulation seperti di bawah ini :


Contoh di atas misal alamat forumnya http://forum-staisiliwangi.forumandco.com

4. klo sudah, lalu kamu masuk ke alamat forum yang kamu buat tadi.. lalu masukan :
Username : "kamu isi ADMIN"
Password : "kamu isi password yang td kamu isikan di awal"

5. kemudian, untuk memasukkan tema-tema yang nantinya bakalan kamu tampilkan di forum seperti forum kampus stai siliwangi ini yaitu kamu tinggal masuk ke bagian "Panel Admin" posisinya ada di paling bawah (tepatnya di paling bawah, dan ditengah).

nb : "panel admin ini hanya akan keluar jika kita memasukkan username admin saja, selain username admin..gkan bisa.."

6. Klo dah masuk bagian "Panel Admin", untuk memasukkan kategori-kategorinya kamu tinggal pilih yang "Admin Umum", biar gampang..liat gambar di bawah ini :




7. Dan yang terakhir, untuk menambah atau menghapus kategori km pilih menu "Categories and Forums", contohnya nanti bakalan muncul gambar di bawah ini :



Keterangan :

  • Add a link : "Digunakan untuk menambah kategori"
  • Ubah : "Untuk mengubah"
  • Permission : "Izin akses siapa aja yang bisa akses.."
  • Resync : "Ga tau apa artinya heheh.."
  • Hapus : "Buat ngehapus kategori"

8. Untuk merubah theme kamu bisa masuk di Display

9. Untuk yang lainnya coba edit-edit sendiri aja ya...mudah ko..heheheh

Kamu juga bisa masukin tempat chatting di forumnya, lumayan buat interaksi antar member forum kamu..klik aja "Modules" trus cari "Portal & Widget" and cari "Chatbox"

Jumat, 27 Mei 2011

Makalah Persaingan Sempurna

BAB I    
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Peranan komunikasi dalam proses manajemen saat ini semakin meningkat. Sebagai manajer yang mengelola suatu organisasi,,maka diperlukan keterampilan komunikasi yang baik.
Seorang manajer ataupun seorang pekerja perlu memiliki keterampilan komunikasi, baik lisan, tertulis maupun nonverbal.               
Keterampilan komunikasi yang harus dikuasai oleh manajer diantaranya:             
• Memecahkan masalah dan mengambil keputusan       
• Mengatasi konflik yang terjadi di dalam perusahaan   
• Memanfaatkan hubungan masyarakat untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan
• Memotivasi pekerja. 
2. RUMUSAN MASALAH              
Masalah yang akan di bahas yaitu mengenai komunikasi bisnis, yang mencakup keterampilan komunikasi baik tertulis maupun lisan dalam mengelola perusahaan       
3. TUJUAN PENULISAN 
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu agar masyarakat luas dapat mengetahui sejauh mana peranan komunikasi bisnis bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan.      
BAB II   
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN KOMUNIKASI               
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin "communicare" yang berarti memberi, mengambil bagian atau meneruskan sehingga terjadi sesuatu yang umum (common), sama atau saling memahami. Dalam perkembangannya komunikasi kemudian didefinisikan sebagai transfer pesan antara dua orang atau lebih. Sedangkan simamora mendefinisikan komunikasi sebagai pengumpulan, pemilihan" pembentukan dan penyampaian symbol antara individu untuk menciptakan makna melalui suatu proses.     
Proses komunikasi yang terjadi antara pengirim dan penerima dapat digambarkan sebagai berikut :
Elemen komunikasi terdiri dari :               

1. Sumber infomasi (source) adalah orang yang menyampaikan pesan. 
2. Encoding adalah suatu proses dimana system pusat syaraf sumber informasi memerintahkan sumber informasi untuk memilih simbol- simbol yang dapat dimengerti yang dapat menggambarkan pesan.
3. Pesan ( Message ) adalah segala sesuatu yang memiliki makna bagi penerima. Pesan merupakan hasil akhir dari proses encoding. Pesan ini dapat berupa kata - kata ekspresi wajah, tekanan suara, dan penampilan.   
4. Media adalah cara atau peralatan yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada penerima.
5. Decoding adalah proses dimana penerima pesan menginterpretasikan pesan yang diterimanya sesuai dengan pengetahuan minat dan kepentingannya.           
6. Feedback ( Umpan balik ) adalah respon yang diberikan oleh penerima pesan kepada pengirim sebagai tanggapan atas informasi yang dikirim pesan.    
7. Hambatan (noise ) adalah berbagai hal yang dapat membuat proses komunikasi tidak berjalan dengan efektif . Hambatan tersebut dapat berupa hambatan verbal, nonverbal, fisik atau lingkungan.
2.2. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETETAPAN PESAN         
Pihak yang terlibat dalam proses komunikasi ( communicator ) memiliki keterampilan yang beragam, misalnya sebagai penulis, pembicara pembaca, pendengar, pemikir atau pemecah masalah.
Ada beberapa faktor yang mempengatuhi ketepatan pesan antara lain :              
1. Pengetahuan komunikator terhadap permasalahan yang dibicarakan.               
2. Sikap dan perilaku pihak yang terlibat dalam proses komunikasi.          
3. Iklim organisasi            
4. Proses komunikasi     
2.3. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI           
Ada beberapa karakteristik komunikasi yang melekat pada komunikasi.
Adapun karakteristik komunikasi menurut Penrose( 2004 ) adalah:          
1. Komunikasi adalah proses yang dinamis. Apabila anda berbicara dengan seseorang maka anda akan terlibat dalam suatu aktivitas yang dapat mengubah perilaku. Mulai pada saat anda pertama kali mengeluarkan kalimat, maka hal ini akan berkesinambungan dan akan terjadi perubahannya yang akan melibatkan ekspresi wajah bahasa tubuh, isyarat,atau gerakan mata.  
2. Komumikasi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dan tidak dapat diubah kembali.
3. Komunikasi bersifat proaktif. Komunikasi melibatkan seseorang secara total. Bagaimana kita memilih kata - kata atau bereaksi terhadap suatu kalimat akan dipengaruhi oleh keunikan pribadi kita
4. Komunikasi merupakan sesuatu yang interaktif, Komunikasi melibatkan pihak lain.     
2.4. BENTUK DASAR KOMUNIKASI          
Menurut bentuknya komunikasi dapat dikelompokkan menjadi komunikasi nonverbal dan verbal.
Komunikrsi Nonverbal  
Dibandingkan denagn komunikasi verbal, komunikasi nonverbal lebih tidak terstuktur, lebih sulit dipelajari, dan bersifat lebih spontan. Adapun beberapa kelebihan dari komunikasi nonverbal dibandingkan dengan komunikasi verbal yaitu:  
• Lebih dapat dipercaya               
• Lebih Efisien  
Komunikasi verbal          
Terdapat empat jenis komunikasi verbal yang selalu digunakan di limgkungan bisnis yaitu : berbicara, menulis, membaca dan mendengarkan. Suatu penelitian yang menggunakan kalangan bisnis sebagai respondennya.
Menunjukan bahwa kaum bisnis mmggunakan sebagian besar waktunya untuk mendengarkan (45%) dan berbicara (30%). Mereka menggunakan sisa waktunya untuk membaca (16%) dan menulis (9%) hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa kalangan bisnis menggunakan tulisan dan bicara untuk mengirim pesan dan mendengarkan serta membaca untuk menerima pesan.

Malasah Pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi telah lama dilakukan semenjak Orde Lama.Namun pada era Orde Lama pembangunan masih tersendat - sendat karena masalah politik atau kesadaran bernegara yang belum mantap.
Pembangunan pada masa Orde Baru banyak membawa hasil yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Tetapi walaupun berhasil,banyak juga kelemahan yang terjadi.Kelemahan itu antara lain sebagai berikut:
  1. Bahan - bahan dasar industri banyak yang harus di impor
  2. Hasil - hasil pembangunan yang kurang merata
  3. Sistem lembaga keungan seperti bank yang belum mantap
  4. Ketergantungan pembiayaan dari pinjaman luar negeri
  5. Menumpuknya pembayaran pokok dan bunga hutang pinjaman luar negri

Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen

Pendahuluan Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang. Bab III & IV A. APLIKASI Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. B. PENDEKATAN DALAM MENELITI PERILAKU KONSUMEN Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya. Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen. Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis. Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut. C. RODA ANALISIS KONSUMEN Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan marketer untuk meneliti, menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih baik. Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan, dan perilaku. 3.1 AFEKSI DAN KOGNISI Elemen pertama adalah afeksi dan kognisi. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. Kognisi mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan saling memengaruhi. Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan tertentu, mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons positif atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap tubuh dan intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin kuat intensitasnya, semakin besar pengaruh perasaan itu terhadap tubuh, misalnya terjadi peningkatan tekanan darah, kecepatan pernafasan, keluarnya air mata, atau rasa sakit di perut. Bila intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada tubuh tidak akan terasa. Sistem kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu: memahami, mengevaluasi, merencanakan, memilih, dan berpikir. Proses memahami adalah proses menginterpretasi atau menentukan arti dari aspek tertentu yang terdapat dalam sebuah lingkungan. mengevaluasi berarti menentukan apakah sebuah aspek dalam lingkungan tertentu itu baik atau buruk, positif atau negatif, disukai atau tidak disukai. Merencanakan berarti menentukan bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk mencapai suatu tujuan. Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari sebuah masalah dan menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah aktifitas kognisi yang terjadi dalam ke empat proses yang disebutkan sebelumnya. Fungsi utama dari sistem kognisi adalah untuk menginterpretasi, membuat masuk akal, dan mengerti aspek tertentu dari pengalaman yang dialami konsumen. Fungsi kedua adalah memproses interpretasi menjadi sebuah task kognitif seperti mengidentifikasi sasaran dan tujuan, mengembangkan dan mengevaluasi pilihan alternatif untuk memenuhi tujuan tersebut, memilih alternatif, dan melaksanakan alternatif itu. Besar kecilnya intensitas proses sistem kognitif berbeda-beda tergantung konsumennya, produknya, atau situasinya. Konsumen tidak selalu melakukan aktifitas kognisi secara ekstensif, dalam beberapa kasus, konsumen bahkan tidak banyak berpikir sebelum membeli sebuah produk. D. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni: 1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli. 2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal). 3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya. 4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan. 5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan. E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian: 1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut. 3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal. 4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

Makalah Pengantar Bisnis

BAB I
BISNIS DAN LINGKUNGANNYA
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilahʺekonomiʺ sendiri berasal dari kataYunaniοἶκος(oikos) yang berarti ʺkeluarga, rumah tanggaʺ danν όμος(nomos), atauʺperaturan, aturan, hukum,ʺ dan secara garis besar diartikan sebagaiʺaturan rumah tanggaʺ atauʺmanajemen rumah tangga.ʺ Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonomi adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Se cara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti ʺsibukʺ dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Pengusaha atau pebisnis adalah sebutan bagi orangorang yang terlibat dalam usahausaha yang bertujuan menghasilkan laba, umumnya dalam pengelolaan sebuah perusahaan.
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Faktor Pendorong Perkembangan Perusahaan
i. secara pontensial terdapat permintaan terhadap barang yang akan di produksi / mewujudkan baran gyang akan diminta masyarakat
ii. terdapat keinginan untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan dari usaha tersebut.
Mengapa segolongan masyarakat mendirikanPerusahaan? Pendirian perusahaan untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan dengan menghindari resiko.
Resiko merupakan suatu keadaan yang menekankan tentang kemungkinan bahwa di masa depan akan terjadi peristiwa yang berbeda dengan yang diramalkan. Sistem ekonomiadalah cara pengaturan kegiatan ekonomi dalam suatu negara.
Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang pernah digunakan di berbagai negara, sistem ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk:
(i) Sistem Pasar Bebas
Ciriciri utama Perekonomain Pasar Bebas
1. Kegiatan ekonomi ditentukan oleh keinginan pasar. Pengusaha dapat merencanakan tentang kegiatan ekonomi yang ingin dilakukankannya. Akan tetapi pada akhirnya pasarlah yang menetukan kelangsungan kegiatan setiap usaha.
2. Kebebasan dalam memiliki harta. Implikasi dari kebebasan untuk menjalankan usaha, setiap individu bebas untuk mengumpulkan harta yang diperoleh dari bekerja dan menjalankan usaha.
3. Menggalakkan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam usaha mereka untuk mendapatkan keuntunganberbagai perusahan harus berusaha untuk menciptakan barang baru, mengurangi biaya produksi dan memperluas pasar.
4. Fluktuasi kegiatan ekonomi semakin besar.
Dalam sistem perekonomian pasar bebas kegiatan ekonomi cendrung mengalami naik turun yang semakin besar, yaitu tingkat ketisakstabilannya semain tinggi.
(ii) Sistem Perancanaan Pusat
Pemeikiran Komunisme telah menimbulkan Revolusi di Rusia tahun 1917 dan pemerintah yang dipimpin oleh raja di ganti oleh Sistem Komunisme di mana Partai Komunis mengendalikan kehidupan politik dan ekonomi. Kemerdekaan dan kebebasan berpolitik dibatasi dan perusahaanperusahaan diambil alih oleh pemerintah. Pemilikan perusahaan oleh pihak swasta dihapuskan, dan semenjak itu semua perusahaan dimiliki oleh pemerintah. Selanjutnya kegiatan perusahaan perusahaan tersebut tidak ditentukan oleh kehendak pasar, tetapi di atur oleh pemerintah dengan mendirikan suatu badan yang dinamakan
Badan Perencanaan Pusat.
Dari ciriciri utama sistem perencanaan pusat ini dapat disimpulkan bahwa keinginan masyarakat bukan lagi merupakan penentu penting dari segi kegiatan usaha setiap unit produksi. Badan Perencanaan Pusat lah yang menentukan jenis produksi yang harus mereka ciptakan dan jumlah produksi yang mereka lakukan.
(iii) Perekonomian Campuran
Perekonomian Campuran adalah sistem ekonomi di mana secara bersama badan usah swasta dan badan usaha milik pemerintah melakukan kegiatan menghasilkan barang dan jasa.
BAB II
BENTUK BADAN USAHA DAN PERKEMBANGAN BADAN USAHA
Bentuk Badan Usaha yang Utama
1. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh satu orang sebagai pemilik dan penanggung jawab. Utang perusahaan berarti utang pemiliknya. Dengan demikian seluruh harta kekayaan si pemilik jadi jaminan perusahaan. Badan Usaha seperti ini tidak perlu berbadan hukum, walaupun jika ingin, boleh dilakukan.
Keuntungan Perusahaan Perorangan:
(i) Keuntungan menjadi milik sendiri
(ii) Mudah mendirikannya
(iii) Tidak perlu berbadan hukum
(iv) Rahasia perusahaan terjamin
(v) Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
(vi) Aktivitasnya relatif simpel
(vii) Manajemennya fleksibel
Sedangkan kekurangannya:
(i) Modal tidak terlalu besar
(ii) Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
(iii) Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ideide
(iv) Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
(v) Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
(vi) Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
2. Perkongsian / Persekutuan (Partnership)
Perusahaan persekutuan (partnership) adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih.        
Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan, yaitu:
(1) Perseroan (Maatschap),     
(2) Firma, dan
(3) CV Comanditer Veenonscaft. Tidak seperti dua bentuk lainnya, dalam CV dikenal adanya sekutu aktif dan sekutu pasif (silent partner).Sekutuaktif adalah sekutu yang memberikan modal (uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu pasif hanya menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut campur dalam urusan operasional. Pembagian keuntungan dari sekutu pasif dan aktif berbeda sesuai kesepakatan.
Pada perusahaan berbentuk firma, para sekutu harus menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian. Maka konsekuensi yang dialami tidak berbeda dari perusahaan perorangan. Apabila firma didirikan secara resmi, maka harus didaftarkan ke Berita Negara Republik Indonesia (BNRI). Sedangkan dalam perusahaan berbentuk CV/persekutuan komanditer, pendirian perusahaan harus menggunakan akta dan harus didaftarkan. Lebih kurang, ciriciri CV dan firma hapir sama, CV juga tidak memiliki kekayaan sendiri/bukan merupakan badan hukum.
Kelebihan Perusahaan Persekutuan:
(i)Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan     
(ii) Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama          
(iii) Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyakpengelolanya
(iv)Ideide inovasi lebih lancar mengalir Kekurangannya
(i) Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
(ii) Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
(iii) Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
3. Perseroaan Terbatas (Corporation)
Perusahaan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris, di mana suatu dokumen dikemukakkan yang pada sasarnya menerangkan mengenai tujuan pendiriannya, saham yang dikelurkan, usaha yang dijalankan, dan namanama pimpinan yang akan menjalankan perusahaan yang didirikan.
Penggolongan perusahaan terbatas dapat dibedakan kepada dua golongan
(i) Perusahaan Publik atau Public corporation yaitu perushaan yang sahamnya dijual ke masyarakat melalui pasar saham.
(ii) Perusahaan Privat atau Private corporation yaitu perusahaan yang sahamnya dijual secara privat, yaitu tidak melalui perantara di pasaran.
Kelabihan Perseroan Terbatas
(i) Tanggung jawab terbatas
(ii) Saham perusahaan mudah ditunaikan
(iii) Lebih mudah memperoleh modal
(iv) Pengelolaannya lebih profesional
Keburukan Perusahaan Terbatas
(i) Pendiriaannya lebih kompleks
(ii) Dua kali membayar pajak (Pajak keuntungan, dan pajak deviden yang dibagikan)
(iii) Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak
(iv) Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
(v) Dapat mengurangi motivasi pekerja.
Di samping itu dalam setiap perekonomian akan di dapati pula
1. Perusahaan Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang tujuan utamanya bukanlah mencari untung tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan kegiatan dalam koperasi. Ciri koperasi. Berdasarkan ketentuan dalam undangundang Koperasi, Pendirian koperasi baru dapat dilakukan apabila paling sedikit 20 orang peserta bersepakat untuk mendirikannya.
2. Perusahaan Pemerintah (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usahabadan usaha tersebut adalah pegawai negeri.BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjanperjan tersebut. Contoh Perjan: KAI (kini menjadi PT).
Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri–ciri Persero adalah:
(i) Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
(ii) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham–saham
(iii) Dipimpin oleh direksi
(iv) Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
(v) Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
(vi) Tidak memperoleh fasilitas negara
Aspek Lain Dari Organisasi Perusahaan
1.      Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantorkantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
2.      Perusahaan Patungan (joint venture)
Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihakpihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini terbalik dengan persekutuan strategi, yang tak melibatkan taruhan keadilan oleh pesertanya, dan susunannya kurang begitu sulit. Frase ini umumnya merujuk pada tujuan kelompok dan bukan jenis kelompok. Kemudian, perusahaan patungan bisa berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur resmi lainnya, bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
3.      Pengambilalihan (Acquisistion)
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh CocaCola, dan lainlain. Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang berarti pengambilalihan. Kata akuisisi aslinya berasal dari bhs. Latin, acquisitio, dari kata kerja acquirere.
Penggabungan (Merger)
4.      Merger adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
i.            Merger horizontal, adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis (usahanya sama), misalnya merger antara dua perusahaan roti, perusahaan sepatu.
ii.            Merger vertikal, adalah merger yang terjadi antara perusahaan perusahaan yang saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya: perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan perusahaan mobil.
iii.            Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbedabeda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik atau perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan Badan Usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.
5. Nasionalisasi, Privatisasi, dan Divestasi
            Nasionalisasi adalah proses di mana negara mengambil alih kepemilikan suatu perusahaan milik swasta atau asing. Apabila suatu perusahaan dinasionalisasi, negara yang bertindak sebagai pembuat keputusan. Selain itu para pegawainya menjadi pegawai negeri.
            Privatisasi (istilah lain: denasionalisasi) adalah proses pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi milik pribadi. Lawan dari privatisasi adalah nasionalisasi.
            Dalam finansial and ekonomi, divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yangbaru.
6. Franchasing
            Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hakhak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan . Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
            Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan caracara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
BAB III
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN

Organisasi adalah Sekumpulan orang yang bersepakat untuk bergabung dalam suatu kelompok, yang menetapkan tujuantujuan tertentu dan berupaya mencapai tujuan tersebut.
Organisasi mempunyai ciriciri pokok sebagai berikut:
(i) Terdiri dari sekumpulan orang
(ii) Sepakat berkelompok untuk mecapai tujuantujuan tertentu
(iii) Melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Coba Anda perhatikan karakter dari orangorang yang bergabung dalam satu organisasi. Apakah yang dapat Anda simpulkan? Ternyata:
(1) Karakter orangorang atau kelompok orang yang berbeda dalam organisasi sangat berbeda
(2) Melakukan kerja yang ditugakan dengan dorangan dan tujuan yang berbeda
(3) Mempunyai latar belakang pendidikan dan budaya yang berbada.
Dalam keadaan yang berbeda tersebut bagaimanakah mereka dapat bersepakat mencapai tujuantujuan yang telah ditentukan? Di sinilah manajemen dan para manajer akan berperan.

Pengertian Manajemen
KataManajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemenelemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
1.      Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsifungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.      Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatankegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugastugas yang telah dibagi bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugastugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3.      Pengarahan(directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usahausaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orangorang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersamasama untuk mencapai tujuan yangdikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
4.      Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untukmemastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.
Mengapa Manajemen dibutuhkan
Manajemen dibutuhkan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Efektif menurut Peter F Drucker adalahʺmengerjakan pekerjaan yang benarʺ (doing the right things), sedangkanefisien adalahʺmengerjakan pekerjaan dengan benarʺ(doing things right).
Peran manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Peran antar pribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
3. Peran pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding. Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
Manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatankegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Tingkatan manajer
Manejemen lini pertama (firstline management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan nonmanajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman)
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Keterampilan manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1.      Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2.      Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
            Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3.      Keterampilan teknis (technical skill)
            Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain lain. Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).
BAB IV
PASAR DAN MANAJEMEN PEMASARAN
Pasar dalam arti sempit adalah tempat permintaan dan penawaran bertemu, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar modern. Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau Jasa. Sedangkan secara umum pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli.
Pasar dapat dibagi menjadi :
1. Pasar tradisional,     
2. Pasar modern,         
3. bursa kerja, 
4. bursa efek
Dalam kehidupan seharihari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
di antaranya:
1.      pasar tradisional
2.      pasar raya
3.      pasar abstrak
4.       pasar konkrit
5.      toko swalayan
6.      toko serba ada
b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:
1. pasar ikan
2. pasar sayuran          
3. pasar buahbuahan
4. pasar barang elektronik
5. pasar barang perhiasan
6. pasar bahan bangunan
7. bursa efek dan saham.
Struktur Pasar
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciriciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik danmonopsoni).
Segmentasi Pasar
Definisi Segmentasi Pasar Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995)mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbedabeda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masingmasing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masingmasing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masingmasing pembeli.
Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benarbenar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelaskelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbedabeda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307). Manfaat dan Kelemahan Segmentasi Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan
atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1.      Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungankecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.      Dapat mendesign produk yang benarbenar sesuai dengan permintaan pasar.
3.      Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.      Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periodeperiode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masingmasing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahankelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1.      Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.      Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.      Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.      Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
5.      Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama
Halhal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifatsifat homogen dan kemudian memperlakukan masingmasing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda. Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktorfaktor tersebut antara lain sebagai berikut:
A.    VariabelVariabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabelvariabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenisjenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1. Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unitunit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anakanak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anakanaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompokkelompok berdasarkan:
(a) Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
(b) Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
(c) Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
1.      Manfaat yang dicari
            Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
            Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
            Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
            Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benarbenar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadangkadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
Manajemen pemasaran
            Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatankegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barangbarang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
            Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan programprogram yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
            Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut ʺKonsep Pemasaranʺ.
Fungsi pemasaran
            Pemasaran berfokus kepada aktivitas kompleks yang harus menampilkan tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk pembelian, penjualan, transportasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan pengambilan risiko.
FungsiFungsi Pemasaran :
1. Fungsi Pertukaran
            Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.
2. Fungsi Distribusi Fisik
            Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
            Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk.
BAB V
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SDM
Definisi Kepemimpinan Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:
1.      Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
2.      Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
3.      Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
4.      Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
5.      Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).
            Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.
PENGERTIAN PEMIMPIN
            Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasanalasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencanarencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersamasama (Panji Anogara,Page 23).
            Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, kolega, maupun atasan pimpinan itu sendiri.
Gaya kepemimpinan
1.      Otokratis.
      Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
2.      Demokrasi.Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan demokratis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri
3.      Gaya kepemimpinan kendali bebas. Pemimpin memberikan kekuasan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manuasi adalah orangorang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi.
Definisi MSDM
            MSDM dapat didefinisikan sebagai suatu proses serta upaya untuk merekut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
            Drs. Malayu. S.P. Hasibuan MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Fungsifungsi MSDM terdiri dari : Perancanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan Kompensasi, Pengintegrasian, Pemeliharaan, Kedisiplinan, dan Pemberentian Tujuannya ialah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari persentase tingkat bunga bank.
Peranan Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja) dalam kegiatan perusahaan.
            Menghasilkan barang dan kegiatan perusahaan lain memerlukan faktorfaktor produksi. Akan tetapi faktorfaktor produksi lain tidak akan dapat digunakan secara efektif apabila sumber daya manusia tidak melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan mengoperasikan alatalat produksi secara efesien. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan bagian sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan. Bagian ini perlu mengisi organisasi perusahaan dengan tenagatenaga kerja dan tenaga ahli yang sesuai dan dapat memberikan motivasi kepada mereka untuk melakukan tugas mereka sesuai dengan yang diharapkan.